3 Pantai Perawan Di Jawa dengan Ombak yang Ramah dan Cantik

Bali? Mungkin terlalu ramai! Lombok? Ah jauh sekali! Parangtritis? Sudah sering ke sana!

Inilah 3 pantai yang anti-mainstream, dipersembahkan spesial oleh saya bekerja sama dengan Mahabet.org – situs resmi judi bola piala dunia 2018.

Yah, selain alasan di atas, pantai-pantai yang sudah terkenal lebih mahal sih. Tapi sebenarnya bukan soal mahal atau murahnya. Tapi aku butuh sensasi baru tiap cuti libur atau tanggal merah panjang. Masak iya ngabisin duit cuma untuk ke tempat yang sama. Rugi, donk ya? Makanya di ujung umur dewasa muda ini aku memilih tempat-tempat yang kurang terkenal. Masih area Jawa sih, soalnya nggak makan waktu. Plus sodara di sini deket. Jadi bisa numpang tidur gratis.  Dibawah bakal aku kasih gambaran sedikit tentang pantai-pantai perawan yang aku kunjungi.

Goa China (Malang Selatan)

Goa China ini tepatnya ada di Sumbermanjing Wetan, kabupaten Malang bagian Selatan. Lokasinya lumayan bikin capek karena harus melewati bukit-bukit yang naik turun. Terlebih jalannya rata-rata sangat sempit. Waktu itu aku berangkat dengan 9 orang temanku lainnya dengan naik motor. Serius, kalau ke sana lebih baik naik mobil biar nggak capek! Tapi sebenarnya worth it juga sih. Apa lagi tiketnya waktu itu murah banget! Cuma Rp. 10.000. Ditambah parkir Rp. 5000 lumayanlah bisa lihat pemandangan keren.

pantai goa china

Soalnya pemandangannya benar-benar memanjkan mata. Apa lagi waktu itu kita pulang dari sana sore hari. Langsung itu bukit-bukit pas terkena sinar matahari langsung bikin kita merasa damai. Sesampai di Goa China, langsung terdengar ombak pantai yang ramah banget. Tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi. Aku pikir lokasinya masih perawan sih. Belum banyak yang tahu meskipun ya sejatinya ada mushalla, tempat mandi dan beberapa warung ikan bakar. Tapi kalau untuk menikmati solitude, tempat ini lumayan lah. Ada beberapa pengunjung tapi tidak seramai pantai lain yang lebih terkenal.

Oh ya, dari deretan pantai Goa China ini ada pantai lain yang tidak kalah menakjubkan, antara lain Pulau Sempu, Bajul Mati dan juga Balaikambang. Kalau mau ke Balaikambang langsung cus lewat jalur lintas selatan. Sekitar 13 km lah dari sana. Sepanjang perjalanan nanti bakal nikmatin pantai tak bernama lainnya.

Pantai Wedi Ombo (Gunung Kidul – Jawa Tengah)

pantai wediombo

Pantai Wedi Ombo ini menurutku termasuk unik. Karena tidak ada ombak besar di sini. Jadi bisa berendam sepuasnya. Di sini ada satu lokasi yang terlindung dari omak. Oh ya, lokasinya ada di Gunung Kidul, Jawa Tengah sana. Meskipun tidak sebiru pantai lain, tapi serius kalau bersantai di sini bakal adem banget.

Kalau ke pantai memang harus menjelang matahari terbenam atau pas matahari terbit, ya. Biar kerasa eksotis seperti area lain. Kalau menurutku pribadi sih! Terus, hati-hati dengan pantai yang tinggi karena tetep saja bakal ada dan siap-siap menyeret. Jadi kalau cari lokasi yang benar-benar aman untuk berendam. Tiketnya juga murah sih. Cuma Rp. 5000 waktu itu.

Pantai Pulau Merah (Banyuwangi)

Pulau merah Banyuwangi

Lokasi pulau Merah ini ada di desa Sumberagung, Pesanggaran – Banyuwangi. Saat itu aku berangkat dari Genteng. Karena pertama kali, ya perjalanannya menguras energi dan nyasar kemana-mana. Lama deh pokoknya! Untung bukan aku yang nyetir. Nah, yang unik dari Pulau Merah ini adalah saat matahari terbenam. Itu indah banget. Warna langitnya langsung berubah jadi jingga, mirip seperti di Brazil. Ada juga sih yang bilang Kuta-nya Jawa Timur.

Ombaknya sangat ramah. Tidak sebesar pantai selatan seperti Goa China atau Pantai Wedi Ombo tadi. Tapi di waktu tertentu, ombak bisa sampai ketinggian 4-5 meter. Kalau 3 jam di sini rasanya nggak cukup. Terus untuk ongkosnya juga sangat murah. Plus kalau mau belajar selancar juga bisa. Bayarnya cuma Rp. 25.000 – Rp. 50.000. Nah, itu saja sih 3 rekomendasi pantai yang masih perawan di tanah Jawa. Nanti selanjutnya bakal aku update yang lebih keren.

Leave a comment